Jumat, 09 Maret 2012

10 BELA DIRI TERBAIK SE DUNIA

10. Judo, Jepang
Judo ditemukan atau didirikan oleh Kano Jigoro, yang sering diganggu pada masa kecilnya, sekitar 1860 sampai 1870. Dengan mengambil berbagai kemampuan dasar beladiri yang berkembang, Kano menambahkan teknik lemparan untuk menciptakan Judo.

Arti kata Judo adalah “jalan lembut” yang berarti, menggunakan kekuatan lawan untuk melawan dirinya sendiri. Karena prinsip inilah, maka Judoka tidak harus lebih kuat daripada lawannya. Fokus utama Judo adalah melempar dan kuncian tanah, daripada memukul atau menyerang

9. Aikido, Jepang
Aikido diperkenalkan pada awal 1900an, dengan para pengikutnya belajar untuk menggunakan kekuatan dan energi lawan untuk menjatuhkan mereka. Para murid diajarkan untuk tetap menjaga kondisi penyerangnya, dan diajarkan untuk melumpuhkan tanpa melukai.

Penggunaan senjata juga sering ditemui dalam aikido, dan para pengikutnya diajari untuk bertahan melawan tongkat, pedang dan bahkan pisau. Pendiri Aikido, Morihei Ueshiba, berkata bahwa untuk menjadi pengikut Aikido yang sukses, para murid harus “menerima 99 % serangan lawan dan menatap wajah kematian tanpa takut.”

8. Krav Maga, Israel
Beladiri wajib pengawal presiden Israel, seni bela diri ini tanpa aturan, dan keras. Bela diri ini tidak pernah dilatih untuk olahraga, karena benar-benar ditujukan untuk menghancurkan penyerang dengan berfokus pada area vital lawan, misalnya selangkangan dan mata, dan bahkan mengijinkan penggunaan kepala sebagai senjata dan berbagai benda yang ada sebagai senjata. Pendekatan bela diri ini dibagi tiga langkah: Hadapi ancaman, cegah lawan untuk melakukan serangan kedua, dan netralkan lawan.
 7. Jujutsu, Jepang
Ketika samurai Jepang kehilangan semua senjata, mereka akan beralih ke penggunaan Jujutsu (seni lembut). Jujutsu berkembang dengan berfokus pada lemparan, kuncian dan menggulingkan diri. Tapi tidak seperti bela diri lain, Jujutsu lebih banyak bergerak ke “apa aja boleh”.

Secara tradisional, para murid diajarkan berbagai taktik “curang” seperti mencolok mata, menggigit, yang jika digunakan dengan tepat, dapat membunuh lawan. Bela diri ini sangat efektif jika digunakan pada pertempuran jarak pendek.

6. Ninjutsu, Jepang
Beladiri misterius ini biasa digunakan oleh kaum pembunuh dan para pejuang gerilya Jepang. Ninjutsu mengajarkan berbagai cara untuk mengejutkan lawan dan mengalahkan lawan, dengan arah perkembangan untuk membunuh. Selain kaki, tangan, berbagai senjata diajarkan juga, termasuk teknik menyelinap dan melarikan diri secara efektif.
 5. Tae-kwondo, Korea

Tae-kwondo memiliki arti “jalan kepalan dan kaki”. Beladiri ini berkembang pesat setelah era PD II, ketika Jepang mengakhiri pendudukan atas Korea. Bela diri ini terkenal atas tendangannya yang mencengangkan, dan menggabungkan antara kemampuan fisik dan kekuatan mental. Pemengang sabuk hitam beladiri ini mencapai 3 juta orang di seluruh dunia.

4. Kung fu, Cina
Bela diri cari Cina ini berarti secara harfiah: Kesuksesan yang diraih dengan jalan yang berat dan panjang, dan merupakaan beladiri paling tua di dunia. Semenjak diperkenalkan oleh Kaisar Huangti, 2,698 sebelum Masehi, telah berkembang puluhan ribu aliran Kungfu.

Secara tradisional, beladiri ini diajarkan oleh para biksu Shaolin, dengan penekanan utama pada moralitas dan filosofi, dimana nilai kerendahan hati, kepercayaan, dan kesabaran, serta penghormatan diutamakan.

3. Karate, Jepang
Diturunkan dari kata yang berarti “tangan kosong”, Karate diperkenalkan sebagai beladiri tanpa senjata. Berbagai teknik Karate diperkirakan berawal dari tahun 1300-an, walaupun penulis “10 Precepts of Karate”, Anko Itosu, bapak karate modern, menuliskan buku tersebut pada tahun 1908.
“Karate adalah teknik yang mengubah tangan dan kaki menjadi tombak” demikian tulis Anko. Pada buku tulisan Anko, karate dapat dipakai sebagai,”… cara mengindari perkelahian jika dihadang penjahat.” 

2. Brazilian Jiu-jitsu, Brazil
Walaupun didirikan di Brazil, pendiri bela diri ini adalah Mitsuyo Maeda, seorang petarung dari Jepang, yang memenangkan lebih dari 2000 pertandingan dan dianggap sebagai manusia paling tangguh.
Maeda bertemu dengan keluarga Gracie di Jepang pada tahun 1914, dan semenjak saat itu juga keluarga Gracie dianggap sebagai keluarga pertama beladiri ini. Penekanan pada lemparan dan groundwork menjadikan olahraga ini populer di kalangan pengguna olahraga campuran.

1. Muay Thai, Thailand ( menjadi bela diri terbaik dan mematikan di seluruh dunia )
Mirip sekali dengan kickboxing, tapi bedanya, pukulan di bawah sabuk, siku dan dan lutut semua boleh dipergunakan. Muay Thay susah sekali diperkirakan kapan tepatnya lahir, tapi berbagai elemen dari beladiri ini dapat ditemui di beladiri Jepang dan India.

Popularitas beladiri ini mulai muncul pada tahun 1800-an. Secara tradisi, bela diri ini sangat terstruktur, dengan berbagai ritual yang menunjukkan penghormatan kepada lawan.

Sekarang beladiri ini lebih berfokus sebagai penggunaan badan sebagai senjata, kepalan, tulang kering, siku, lutut, dan berbagai hal lain untuk mengalahkan lawan. Inilah yang membuat bela diri ini berharga, karena semua bagian tubuh dapat digunakan sebagai senjata.

SEJARAH MUAY THAI 1

Sejarah Muay Thai

Muay Thai Boran
Praktisi Muay Thai mengklaim bahwa Muay Thai telah ada selama dua ribu tahun. Di Thailand, Muay Thai berevolusi dari Muay Boran (“tinju kuno”), sebuah metode pertempuran tangan kosong yang mungkin telah digunakan oleh tentara bangsa Siam setelah kehilangan senjata mereka di pertempuran. Beberapa juga percaya bahwa militer bangsa Siam kuno menciptakan Muay Thai dari seni berbasis senjata Krabi krabong tetapi yang lain berpendapat bahwa keduanya dikembangkan bersamaan satu sama lain. Krabi Krabong tetap merupakan pengaruh penting pada Muay Thai seperti dapat dilihat pada beberapa teknik tendangan, pitingan dan gerakan-gerakan dalam wai khru yang memiliki asal-usul mereka dalam pertempuran bersenjata.
Muay Boran, dan setelah itu Muay Thai, awalnya disebut “dhoi muay” atau hanya “Muay”. Selain digunakan sebagai teknik pertempuran praktis untuk digunakan dalam perang yang sebenarnya, “Muay” kemudian menjadi sebuah olahraga di mana dua lawan bertempur di depan penonton yang pergi untuk melihat hiburan. Kontes “Muay” ini berangsur-angsur menjadi bagian integral dari perayaan festival lokal negeri Siam, khususnya yang diadakan di kuil persembahyangan Hindu-Buddha. “Muay” bahkan digunakan sebagai hiburan bagi raja-raja Siam. Akhirnya, para petarung yang sebelumnya bertelanjang tangan mulai mengenakan tali rami panjang di sekitar tangan dan lengan. Jenis pertandingan pertunjukan ini disebut muay kaad cheuk (Aksara Thai: มวยคาดเชือก).
“Muay” secara bertahap kemudian menjadi cara yang mungkin untuk mencapai kemajuan hidup pribadi, karena para bangsawan semakin menghormati para praktisi seni “Muay” yang terampil dan mengundang petarung yang terpilih untuk datang dan tinggal di istana kerajaan untuk mengajarkan “Muay” kepada staf rumah tangga kerajaan, prajurit, pangeran atau pengawal pribadi sang raja.[rujukan?] “Muay kerajaan” ini disebut muay luang (มวยหลวง). Beberapa waktu dalam periode Kerajaan Ayutthaya, satu peleton pengawal kerajaan didirikan, yang tugasnya adalah untuk melindungi raja dan negara. Mereka dikenal sebagai “Grom Nak Muay” (Resimen Petarung Muay). Tradisi “Muay” sebagai pelindung kerajaan ini berlanjut sampai masa pemerintahan dari Raja Rama V (1868 – 1910) dan Rama VII (1925 – 1935).

SEJARAH MUAY THAI




Muay Thai ialah satu jenis seni pertahanan diri yang unik dan kini terus diwarisi oleh generasi muda. Ia menonjolkan satu seni pertahanan diri yang mengguna sepenuhnya kekuatan tangan, siku, kaki dan lutut untuk menjatuh dan melumpuhkan lawan. Ia kelihatan agak ganas kepada orang yang melihatnya dari luar, malah sesetengah orang tetap menganggap ianya sebagai sukan paling ganas di antara seni pertahanan diri yang lain seperti tinju, taekwando, wushu, silat dan sebagainya.




Walaupun demikian, Muay Thai ini sebenarnya menyimpan rahsia yang besar tentang keistimewaannya. Hanya orang yang mempelajari sukan ini secara mendalam sahaja yang dapat memahaminya rahsia-rahsia ini. Pun begitu sukan ini tidak juga mengenepikan aspek-aspek kesopanan, kesetiaan kepada guru, kasih sayang antara rakan, keluarga dan masyarakat serta disiplin dalam peratarungan. Dapat juga diperhatikan bahawa ahli sukan Muay Thai ini mempunyai disiplin yang sangat tinggi di samping mereka mempunyai jati diri yang kuat terhadap negara. Di kalangan ahli dan pengamal sukan ini, biasanya perhubungan mereka sangatlah rapat dan mesra sekali tanpa mengira kaum, agama dan keturunan. 

Tradisi sukan ini sebenarnya diwarisi dari Thailand walaupun ianya telah berkembang dengan pesat ke seluruh dunia. Sungguhpun begitu, keaslian seninya tetap dipertahankan dengan bertunjangkan tradisi masyarakat Thai. Pemeliharaan seni ini adalah kerana penghormatan pengamal sukan ini terhadap guru-guru Muay Thai yang telah menghasilkannya mengikut kepakaran masing-masing. Di antara guru-guru ini mereka masing-masing mempunyai keistimewaan tersendiri. Tradisi ini terus dipelihara dan diwarisi sebagai satu disiplin ilmu pertahanan diri yang penuh dengan nilai dan etika bersukan. Sama ada dalam konteks tradisi mahupun ciri-ciri luarannya, sukan ini berbeza jika dibandingkan dengan seni pertahanan diri yang lain yang seiras dengannya seperti “kick boxing” yang terkenal di barat Pertarungan berlaku dalam jarak dekat atau jarak dalam jangkauan oleh tangan dan kaki. Di luar ruang ini peninju kadang-kadang menerpa dan bergerak kehadapan dengan pantas membuat pukulan dan tendangan. Dalam jarak paling dekat ketika dua peninju berpaut dan merangkul bahagian atas badan lawan, peninju masih tetap membuat pukulan yang kuat dengan menggunakan lutut, tumbukan dan rangkulan itu sendiri yang boleh merebahkan lawan. Peninju akan berusaha mengawal lawan dengan mengguna setiap ruang yang terdedah dengan pantas. Kelebihannya tetap kepada kekuatan pukulan dan kepantasan bertindak dalam kesempatan yang ada membelasah lawan. Suatu masa peninju Muay Thai ini bertarung tanpa glove tangan, walau bagaimanapun seiring dengan perkembangan dunia bersukan, penggunaan pelbagai jenis glove telah menjadikan sukan ini lebih menarik. Bertarung tanpa kasut di dalam gelanggang masih diteruskan hingga kini.




Sejarah

Sukan dan seni pertahanan diri Muay Thai ini telah hidup dengan begitu subur dan meluas dalam masyarakat Thai hari ini. Ia bukan sahaja terkenal di Thailand malah kini telah merebak di seluruh dunia sebagai seni pertahanan diri yang mempunyai kekuatan dan keistimewaan yang tersendiri. Ia juga dianggap raja dalam sukan pertarungan secara berdepan dan raja sukan pertarungan gelanggang. Muay Thai dipercayai telah hidup dalam masyarakat Thai sejak tahun 1650 apabila Raja Siam Nasesuen yang ditangkap oleh raja Burma lalu menawarkan pembebasannya dengan bersyarat iaitu menentang jaguh-jaguh tinju Burma. Pertarungan untuk pembebasan ini berlangsung dengan kejayaan beliau mengalahkan 12 jaguh Burma yang mencabarnya. Kejayaan ini menobatkan beliau sebagai jaguh negara sehinggalah sukan ini dijadikan salah satu aktiviti sukan lasak masa lapang di dalam masyarakat Thai. Muay Thai sebelum itu, berasal dari sukan yang disesuaikan daripada sukan tentera Thai. Pada satu-satu masa askar-askar Thai berlatih bertarung dengan menggunakan kudrat empat kerat iaitu, tangan kaki, lutut dan siku. Mereka meletakkan senjata dan menguji kekuatan tenaga dalam pertarungan ini sebagai satu disiplin menguji kekuatan fizikal. 

Adat Ram Muay

Ram Muay sebenarnya adalah satu disiplin menghormati seni pertarungan ini. Ini sebahagian dari adat masuk gelanggang, berlawan sebagai satu aktiviti sukan. Acara ini bermula dengan berjalan mengeliling gelanggang dengan melurut tali gelanggang dengan iringanmuzik tertentu. Adat ini mendidik pengamalnya tunduk terhadap Tuhan mengikut kepercayaan masing-masing, menghormati guru dan rendah diri sesama rakan-rakan seperguruan serta berpegang teguh dengan disiplin pertarungan. Persembahan mereka semasa beramal dengan adat Ram Muay ini menggambarkan tentang tahap disiplin, dan nilai diri yang di dukung oleh seorang ahli Muay Thai

Semasa pertandingan kita boleh menyaksikan kedua-dua peninju akan bertarung mati-matian hinggalah ia dapat mengalahkan lawannya. Walaupun demikian yang indah dalam seni pertahanan diri ini, kita juga dapat melihat kedua-dua peninju berpelukan selepas pertarungan itu berakhir atas semangat kesukanan. Mereka dapat mengasingkan antara sukan dan emosi dengan penuh disiplin. Keunikan ini sukar diperhatikan dalam acara sukan-sukan pertahanan diri yang lain di mana kita melihat orang yang menang akan muncul dengan begitu megah dan bongkak sedang yang tewas berasa sangat kecewa, Dalam Muay Thai mereka akan terus dapat berbual dengan baik dan sopan di luar gelanggang sebaik sahaja tamat perlawanan.

Akademi


Melihat dengan perkembangan yang begitu rancak di seluruh dunia khususnya di barat, Bernard Radin ingin memulakan dan memperkembangkannya sukan ini di Malaysia dengan harapan ia dapat membentuk jati diri anak-anak Malaysia menerusi penghayatan terhadap disiplin sukan ini. Beliau telah memberi tumpuan yang serious serta berkorban masa dan tenaga mempelajari pelbagai sukan pertahanan diri. Selama lebih kurang 10 tahun beliau telah berkecimpung dalam sukan ini demi untuk mendalami keistimewaannya. Kini ia telah memberi tumpuan sepenuh masa terhadap sukan ini menerusi Akademi Muay Thainya di Ipoh sebagai langkah pertama memperkembangkan tradisi ini kepada rakyat Menerusi minatnya yang mendalam ini beliau ingin mencurahkan kembali pengalamannya sebagai suatu yang disebutnya pemberian balik kepada masyarakat atau "GIVE BACK TO SOCIETY". 

Akademi ini ditubuhkan di Ipoh Perak justeru di sinilah beliau mendapat pendidikan awal dan dibesarkan. Di sini juga beliau memulakan semua aktiviti mempelajari seni mempertahankan diri sebelum beliau berlatih di Thailand. Beliau memulakan akademinya di Pekan Tambun dan ingin mengajak anak-anak remaja membentuk imej diri yang positif dan membina jati diri dalam disiplin Muay Thai. Menurut beliau, sukan ini boleh mengembalikan anak muda Malaysia kepada imej diri yang positif dalam masyarakat. Beliau yakin, sukan ini dapat membantu mengurangkan gejala negatif seperti dadah, gengsterism, dan rempit yang telah menarik dan merosakkan jiwa anak muda yang sedang bergolak.


Read more: http://martialarts.com.my/community/modules/news/article.php?storyid=1164#ixzz1obCwSJcf

Minggu, 04 Maret 2012

TEAM VIEWER 6

TEAM VIEWER

Click here for download TEAM VIEWER : http://www.teamviewer.com/en/download/currentversion.aspx